Sunday 1 March 2015

TODAY NEWS


Jokowi Dianggap Sepelekan Permohonan Grasi Terpidana Mati

Minggu, 1 Maret 2015 | 16:49 WIB
Tribun Pontianak/Destriadi Yunas Jumasani Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan kata sambutan dalam peresmian Masjid Raya Mujahidin Kalbar, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/1/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Negeri Jakarta Robertus Robet menilai Presiden Joko Widodo menyepelekan permohonan grasi bagi para terpidana mati yang berusaha memohonkan keadilan. Menurut Robert, Jokowi menolak permohonan grasi tanpa membaca isi permohonan dan rekomendasi dari pihak lain.


"Jokowi memutus tanpa memeriksa secara detail mengenai perubahan-perubahan terpidana. Bahkan tidak memeriksa berkas-berkas. Presiden cenderung tidak ambil pusing menyangkut nyawa orang," ujar Robert dalam konferensi pers di Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Jakarta, Minggu (1/3/2015).

Robert menjelaskan, dalam kuliah umum yang digelar di Balai Senat Gedung Pusat UGM, Selasa (9/12/2014), di hadapan civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Presiden memastikan akan menolak permohonan grasi yang diajukan oleh 64 terpidana mati kasus narkoba.

Menurut Robert, keputusan menolak grasi tersebut dibuat sebelum para terpidana yang saat ini menunggu giliran eksekusi, mengirimkan permohonan grasi. Selain itu, menurut Robert, dalam sebuah pernyataan, Jokowi malah mengatakan bahwa keputusan hukuman mati ditetapkan oleh pengadilan, sementara ia hanya menolak permohonan.

Robert mengatakan, seharusnya Jokowi dapat lebih mempertimbangkan dengan memeriksa isi permohonan mengenai kemungkinan adanya kekeliruan dalam proses hukum. Menurut dia, Jokowi juga perlu meneliti rekomendasi dari pihak-pihak lain secara lebih terperinci.

"Tidak adil bagi terpidana yang berkelakuan baik dan berguna bagi lingkungan, tetapi tidak diperhitungkan pada saat memohonkan grasi. Presiden, berhentilah mengambil sikap konyol untuk kasus yang genting," kata Robert.


Penulis: Abba Gabrillin
Editor : Hindra Liauw
__________________________________________________________________________________

Pendapat :
    Saya setuju dengan yang dikatakan Robert, seharusnya Presiden lebih mempertimbangkan untuk memberikan grasi kepada nara pidana. Memang iya, Presiden hanya menolak permohonan grasi dan yang memberikan hukuman mati adalah pengadilan. Namun, Presiden seharusnya memberikan grasi kepada narapidana tersebut karena ini menyangkut nyawa orang dan juga seharusnya lebih mempertimbangkan lagi hukum yang ada pada narapidana tersebut, mungkin narapidana tersebut seharusnya tidak diberikan hukuman mati dan diberikan hukuman yang lebih ringan. 

Sumber : Kompas

Sunday 8 February 2015

TODAY NEWS

News / Regional

Tes Keperawanan dan Keperjakaan Diusulkan Jadi Syarat Kelulusan


Sabtu, 7 Februari 2015 | 10:46 WIB
JEMBER, KOMPAS.com — Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Mufti Ali, mengusulkan dibentuknya peraturan daerah (perda) tentang perilaku yang baik dan terpuji. 

Mufti Ali mengusulkan salah satu poin dalam perda itu mengatur tentang tes keperjakaan dan keperawanan sebagai salah satu syarat kelulusan siswa di tingkat SMP dan SMA. 
“Masyarakat boleh menilai, jika usulan kami ini cukup kontroversial, tetapi jujur saja ini berangkat dari keresahan kami,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (7/2/2015). 

Dia menceritakan, ide itu muncul saat Komisi D menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan Jember beberapa waktu yang lalu. “Saat hearing kemarin ada temuan bahwa di salah satu SMP di jember, ternyata ada sejumlah siswi yang curhat kepada Guru BK. Mereka mengaku sudah berulang kali melakukan hubungan seksual dengan pacarnya,” ungkap Mufti.

Mufti mengaku sangat kaget dengan kondisi tersebut. Sebab, jika kondisi itu terus dibiarkan begitu saja tanpa ada solusi, maka akan berdampak negatif terhadap generasi penerus bangsa. 

“Jujur saja, saya merasa berdosa jika ini dibiarkan, makanya saya usul kemudian ada perda tentang akhlakul karimah, yang di dalamnya mengatur tentang syarat kelulusan dengan tes keperawanan dan keperjakaan,” terang dia. 

Persoalan ide tersebut akan memunculkan sebuah kontroversi, Mufti mengaku sangat wajar. ”Meskipun kategori prestasi pendidikan Jember cukup bagus, jujur saja saya tidak bangga karena kondisi moral peserta didik kita ternyata seperti itu. Untuk itu, saya menggugah kesadaran orangtua untuk menjaga anak-anaknya dari pergaulan bebas. Mereka adalah generasi penerus kita, mari kita jaga bersama-sama,” dia berharap.


Penulis: Kontributor Jember, Ahmad Winarno
Editor: Kistyarini

                                                                                    



Opini : Saya tidak setuju dengan usulan tersebut. Karena keperawanan / keperjakaan seorang siswa tidak ada hubungannya dengan kelulusan. Lagipula, jika siswa itu sudah tidak perawan dan tidak lulus dari sekolah itu malah membuat siswa itu semakin buruk perilakunya, bukan semakin baik. Tes keperawanan sebagai syarat kelulusan juga tidak bisa menjadi sarana untuk menekan penyakit akibat seks bebas. Di bangku sekolah, para siswa juga sudah diajari bahaya melakukan seks bebas, itu sudah cukup untuk melarang para siswa untuk melakukan seks bebas. Jika ada yang melanggar, itu terserah mereka. Daripada mensyaratkan tes keperawanan sebagai syarat kelulusan, lebih baik pemerintah melakukan hal-hal pencegahan. Melalui guru misalnya, para guru bisa diminta untuk lebih memperhatikan para siswanya dalam pergaulan. Juga bisa melalui internet, dengan memblokir website berbau porno.

Saturday 29 November 2014

GO Green!

Hai teman '-')/ kali ini saya akan memposting tentang Go Green. Apa sih Go Green itu? Go green adalah pergi hijau  tindakan yang ditujukan untuk menyelamatkan bumi dari segala kerusakan akibat ulah manusia. Nah, macam-macam ulah manusia itu akan dibahas berikut ini.

Yok langsung aja '-')/

1. Pembakaran hutan dan penebangan liar
Biasanya pengusaha kayu ingin mencari keuntungan yang besar sehingga mereka melakukan penebangan liar atau bahasa gaulnya illegal logging. Penebangan liar ini membuat paru-paru bumi menjadi gundul. Selain itu juga dapat merusak ekosistem yang ada di dalam hutan tersebut. Oleh karena itu sebaiknya kita melakukan reboisasi yaitu penanaman hutan kembali.

Lalu bagaimana cara kita melakukan reboisasi? Apakah kita harus menanam bibit pohon di hutan yang sudah gundul? Tidak perlu jauh-jauh teman, cukup dengan menanam pohon di sekitar rumah kita itu saja sudah cukup. Misalnya seperti yang teman saya lakukan ini.

Nah, itu foto diambil beberapa hari yang lalu, ia menanam tanaman di taman dekat rumahnya karena taman tersebut jarang terdapat tanaman.

2. Polusi
Polusi dibagi menjadi 3 yaitu polusi tanah, air dan udara.

Oke kita mulai dari polusi tanah '-')/

Polusi tanah
Penyebab utama terjadinya polusi tanah tentu saja sampah. Sampah sampah yang berbahan plastik, logam, kaca dan sejenisnya sulit diuraikan oleh dekomposer didalam tanah. Akibatnya sampah sampah tersebut tidak hancur dan terbenam dalam waktu yang lama. Bila terlalu banyak sampah yang menumpuk dalam tanah, hail ini dapat membahayakan makhluk hidup yang tinggal di dalam tanah, misalnya cacing. Padahal cacing memiliki peran penting untuk menggemburkan tanah.

Oleh karena itu teman-teman ku yang cantik,ganteng,unyu,kece dan jones sekalian. Sebaiknya kalian semua membuang sampah pada tempatnya karena cacing itu unyu  kalau lingkungan bersih pasti akan menjadi nyaman kan? Kita juga terhindar dari berbagai macam penyakit. Untuk itu teman, kita sebaiknya mengawali dari diri sendiri. Kemarin, saya sudah mempraktekkan membuang sampah pada tempatnya dan ternyata tidak sulit kok. Mau lihat fotonya? :p

Saya sedang memungut sampah di suatu tempat 
Saya membuang sampah yang sudah saya pungut pada tempatnya
Nah, itu foto saya sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap bumi tercinta ini :p. Gak susah kok teman, tinggal mencari tempat sampah dan membuangnya pada tempat sampah aja :D

Polusi air
Polusi air disebabkan oleh sampah atau limbah yang melewati jumlah ambang batas yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup. Kalian pasti tau kan? Air itu penting bagi kehidupan kita. Walaupun sepele, tetapi kalau air gak ada pasti orang orang pada bingung. Seperti kalian ketahui, di Indonesia air sungai sudah tercemar oleh sampah ataupun limbah pabrik. Padahal kita membutuhkan air tersebut baik untuk minum, mandi, memasak dan lainnya.

Oleh karena itu teman, sebaiknya kalian semua membuang sampah pada tempatnya, seperti yang sudah saya katakan tadi. Jangan menganggap air itu remeh kawan. Waspadalah! Waspadalah!

Polusi udara
Polusi udara pasti mempengaruhi semua makhluk hidup karena setiap detik makhluk hidup memerlukan udara untuk bernafas. Kalau udara tercemar, maka dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Seperti kalian ketahui, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia ini sangat banyak jumlahnya, mungkin satu keluarga mempunyai 2 atau 3 buah kendaraan bermotor. Dijalanan kita pasti banyak menemukan kendaraan motor, jarang sekali melihat sepeda. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor menyebabkan udara menjadi tercemar dan meningkatnya karbon dioksida.
Oleh karena itu kawan, sebagai rasa peduli terhadap lingkungan, sebaiknya kalian menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, misalnya sepeda. Kalau malas menggunakan sepeda, kalian bisa menggunakan kendaraan umum.

Friday 3 October 2014

Ulangan TIK


"Sidang Perdana DPR Saja Sudah Diawali Ricuh..."

Jumat, 3 Oktober 2014 | 12:05 WIB
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Sejumlah anggota DPR yang baru dilantik bersitegang dalam sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR 2014-2019, di Gedung Rapat Paripurna Nusantara II DPR-RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014). Sidang yang diwarnai aksi walkout ini menetapkan Setya Novanto dari Fraksi Partai Golkar sebagai Ketua DPR.

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Kericuhan saat sidang paripurna penetapan pimpinan DPR periode 2014-2019 memperburuk citra DPR. Anggota Dewan dinilai tidak bisa menyelesaikan persoalan dengan baik atau tidak bisa menjalin konsensus, tetapi malah lebih mengedepankan konflik.
"Itu (kericuhan) memperburuk citra DPR karena mereka itu tidak mampu untuk melakukan permusyawaratan seperti yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia ini," kata pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Ahmad Sabiq, di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2014), seperti dikutip Antara.
Menurut dia, semestinya pemilihan pimpinan DPR dilaksanakan dengan permusyawaratan. Jika tidak bisa dengan musyawarah, jalan terakhir melalui voting. Namun, dalam sidang paripurna tersebut, ia tidak melihat ada upaya permusyawaratan di antara anggota DPR.
"Hanya menang-menangan saja. Sementara yang sudah pasti kalah, kemudian ngambek, walk out, dan seterusnya," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu.
Ahmad menambahkan, kondisi tersebut menunjukkan ketidakdewasaan para politisi di DPR dalam berpolitik. Meski demikian, dia menganggap kericuhan yang terjadi tak lama setelah pelantikan itu tidak berpengaruh terhadap masyarakat. Kejadian seperti itu sebuah tontonan yang sering kali dilihat.
"Namun, itu memperburuk citra DPR. Bahkan, sangat mungkin akan kembali terulang karena yang perdana saja sudah diawali dengan hal seperti itu (ricuh). Dapat kita prediksikan bahwa pola-pola konflik dapat terus terjadi," kata dia.

Sumber : Kompas

_____________________________________________________________________________________

Opini :

     Menurut saya anggota DPR tahun 2014-2019 belum siap untuk melakukan tugasnya. Kenapa? Ya, karena saat sidang paripurna saja sudah ricuh seperti itu, bagaimana dengan sidang selanjutnya? Seharusnya anggota DPR tahun 2014-2019 yang menjadi wakil seluruh rakyat Indonesia tidak boleh seperti itu.
     Kericuhan itu menunjukkan bahwa anggota DPR ini tidak dewasa saat melakukan musyawarah. Malahan sepertinya saat sidang mereka tidak melakukan musyawarah, seperti menurut Ahmad Sabiq. "Hanya menang-menangan saja. Sementara yang sudah pasti kalah, kemudian ngambek, walk out, dan seterusnya." Apa-apaan itu? Masa anggota DPR  yang seharusnya menjadi harapan rakyat malah melakukan hal seperti itu?
     Saya harap ini hanya awal yang buruk dari anggota DPR 2014-2019. Semoga saja untuk lima tahun kedepan mereka dapat melakukan sidang dengan musyawarah dan dewasa. Tidak seperti bocah yang kalau sudah kalah ngambek dan walk out. Dan juga saya harap mereka lebih bisa mengedepankan kepentingan rakyat daripada golongan dan tentu saja tidak korupsi, sehingga mereka dapat membawa perubahan bagi rakyat Indonesia.

Sunday 21 September 2014

OPINI

 Kebiasaan menunda pr/tugas sekolah


Oek :v

     Hai mblo, salam jomblo~
     Sekarang saya akan memposting tentang kebiasaan menunda pr/tugas sekolah. Jujur aja, saya juga sering gini :v huahahaha. Langsung aja deh



     Kalian sebagai pelajar pasti tau kan, apa itu pr dan tugas? PR dan tugas itu sebenernya sama. terus ngapain saya tulis dua-duaanya? Biar ga keliatan jomblo. Oke lah serius.
     Kalian pasti sering diberi tugas oleh guru kalian. Mungkin dalam sehari bisa diberi 1 tugas atau lebih dan semua tugas sama-sama malesin, apa lagi kalo kerja kelompok tambah males deh. Sebenernya tugas individu sama kelompok ga ada bedanya kok, cuma kalo tugas kelompok yang ngerjain satu nilainya dibagi-bagi.
     Dalam seminggu pasti ada banyak banget tugasnya, ya kan mblo? Dan saya yakin kalian pasti sering banget yang namanya NUNDA TUGAS. Pasti dalam hati kalian bilang pengen kerjain sekarang tapi males lah nanti aja. Nah, kata NANTI bakal jadi BESOK dan besok akan menjadi TIDAK.
     Tau nggak kenapa? Karena kalo misalnya kita udah dari awal dikasih satu tugas aja udah bilang nanti nanti, tugas itu ga kegarap. Karena kalau udah ketumpuk sama tugas lain kalian pasti malesnya tambah, satu tugas aja males masa lebih dari satu tugas engga males.
     Nah,mblo maka dari itu lebih baik mengerjakan tugas saat diberikan. Misalnya ya, hari Senin kalian diberi tugas Matematika, kerjakan hari itu juga. Biar kalau besok Selasa dikasih tugas lagi, kan kalian cuma perlu ngerjain tugas itu di hari Selasa, ga peru garap tugas yang Senin juga kan?



Apa Penyebab Kebiasaan Menunda Tugas?


     MALAS

     Kalau malas, kalian bisa beri semangat kediri kalian dengan lihat gimana orang tua kalian. Dari pagi siang sore sampe malem kerja keras buat kalian biar bisa makan sama sekolah. Tapi kalau udah bayangin kaya gitu jangan nangis. Daripada nangis lebih baik kalian ngerjain tugas kan? Orang tua kalian pasti senang kalau kalian ngerjain tugas tepat waktu, yah walaupun mungkin mereka gatau kalau kalian ada tugas apa engga. Tapi seenggaknya kalau kalian ngerjain tugas kan dapet nilai, terus masuk ke raport, jadi deh nilai kalian bagus. Orang tua kalian pasti bangga.

     ADA JANJI SAMA TEMEN

     Kalau ini saya juga bingung mau gimana ngatasinnya-_-v Habisnya udah janji sama temen, mau gimana? Masa mau ngerjain bareng sama temen? gamungkin kali ya, ngerjain bareng temen malah jadinya main.
     Kalau ini mungkin mengatasinya dengan mengatur waktu ya temans. Misalnya kalian punya janji jam 3 sore dan kalian pulang sekolah jam 1 siang. Kan kalian bisa mengerjakan tugas dari jam 1 sampe jam 3. Capek? Gapapa, nanti kalo udah ketemu sama temen pasti capeknya hilang :v
     Tapi kalau misalnya kalian pulang sekolah langsung main. Kerjakan saja sepulang main dan gausah pake NANTI. Habis main capek? Kalau capek, kalian bisa istirahat sebentar habis itu baru kerjain tugas. Tapi konsisten, jangan nanti-nanti ya sayang.

     LUPA

     Nah, kalau ini pasti kalian sering kan. Gara-gara kebanyakan tugas jadinya lupa. Kalau masalah lupa gampang sih ya ngatasinnya. Kalian bisa nulis di notes tugas sekolah. Saya juga sering gitu karena saya termasuk makhluk pelupa. Tugas, ulangan bisa kalian tulis disitu.
     Tapi misalnya ga denger pas dikasih tugas sama guru? Suruh sapa ngelamunin gebetan. Kalian bisa tanya sama temen kalian, temen kalian pasti mau kasih tau kok, apalagi buat jomblo kayak kalian semua.



     GAK DINILAI

     Halah, palingan udah ngerjain susah-susah juga gak dinilai. Biasanya kalian gini kan kalau dikasih tugas sama guru yang gurunya jarang ngasih nilai cuma ditanda tanganin doang. Saya juga sering kesel kalau gitu mas mba-_- kita sama ya sayang.
     Sebenernya dinilai gak dinilai, kita harus tetep ngerjain. Siapa tau guru itu emang cuma pengen ngelatih muridnya biar muridnya belajar jadi anak disiplin. Mungkin aja dia udah apal siapa yang ngerjain dan yang nggak ngerjain dan dia emang gak ngasih nilai di tugas kalian tapi langsung masukin nilai tugas kalian ke daftar nilai.
     Tapi ya, saya sebenernya juga gatau kenapa ada guru gitu, karena saya belum pernah jadi guru. Kalau begitu, lebih baik kalian tanyakan pada guru kalian kenapa tugas kalian tidak dinilai. Pasti guru  kalian akan memberikan alasannya kok.


     Kurang lebih seperti itu lah penyebabnya, saya bingung mau nulis apa lagi karena itu merupakan pengalaman saya mblo, wkwkk :v Tapi semoga aja kalian habis baca artikel ini, kalian bisa jadi lebih disiplin dalam mengerjakan tugas.
     Mau dinilai ataupun gak, yang penting kalian belajar untuk displin ya. Biar besok kalau udah besar, kalian bisa jadi pekerja yang disiplin, mblo. Jangan cuma displin ngapelin gebetan ya mblo :v

Dadah sayang :*

 


   

Cerpen

Rumah Tuyul

     Senna melihat kerumah dihadapannya, rumah itu lumayan besar dan bagus karena beberapa saat yang lalu rumah itu direnovasi. Tetapi, ada cerita bahwa pak Arif, pemilik rumah itu memelihara tuyul. Menurut orang-orang di sekitar rumah Senna, pak Arif sering berjalan dengan menyembunyikan tangna di balik punggung, dan ia jarang keluar rumah untuk bekerja tetapi ia bisa merenovasi rumah.
     Tadi saat Senna sedang bermain basket di halaman rumahnya, bola basketnya tidak sengaja terlempar ke halaman rumah pak Arif. Rumah Senna dan pak Arif memang bersebelahan. 
     Senna menarik nafas dalam-dalam. Ia menenangkan dirinya. "Aku hanya perlu membuka gerbang, mengambil bola basket, kemudian berlari keluar 'kan?" kata Senna pada diri sendiri. Kemudian dengan cepat ia membuka gerbang yang tidak terkunci itu dan menuju bola basketnya yang ada di dekat jendela rumah pak Arif. 
     Saat ia sudah siap mengambil bola basketnya, tiba-tiba terdengar suara anak kecil tertawa"Hehehehe....." dari dalam ruangan. Senna terkejut. Senna ingin segera pergi dan tidak peduli. Namun, ia KEPO kemudian ia mengintip melalui jendela yang ada didekatnya. Ia kaget sekali ketika ada seorang anak kecil kira-kira berusia 2 tahun sedang berdiri di depan komputer, "Hehehehe...." suara anak itu lagi. Senna berbisik, "tu-tu-tu-yul." 
     "Kenapa kamu mengintip rumahku?" Tanya seorang bersuara berat. Senna kaget, ia melihat kebelakang dan disana ada pak Arif. Muka pak Arif garang membuat Senna takut. "Kau suka bermain basket?" Tanya pak Arif sambil melihat bola basket di tangan Senna. Senna mengangguk pelan. "Oh, dulu bapak juga suka bermain basket, tetapi sekarang sudah tidak sempat, karena pekerjaan bapak banyak." Kata pak Arif. Senna terdiam dan berpikir. Ia memikirkan pekerjaan apa yang pak Arif lakukan sampai tidak sempat bermain basket, kemudian ia memberanikan diri untuk bertanya. "Anu pak, memangnya bapak pekerjaannya apa?" Tanya Senna. "Bapak bekerja sebagai pembuat program game, pekerjaan ini enak karena bisa dikerjakan dirumah. Tetapi karena kebanyakan duduk bapak punggung bapak jadi pegal." Jawab pak Arif. Senna mengangguk, "lalu anak kecil yang ada di depan komputer itu apa pak?" Tanya Senna. "Anak kecil itu adalah bagian dari game yang sekarang bapak buat. Itu semacam hologram dan nantinya bisa berjalan-jalan disebuah ruangan." Kata Pak Arif, "tapi anak kecil itu masih dalam tahap perkembangan." Lanjutnya. Senna kagum dengan pekerjaan pak Arif. "Besok kalau sudah besar Senna ingin menjadi seperti pak Arif!" Kata Senna semangat. Pak Arif tertawa dan mengangkat jempolnya untuk Senna.
     Dari pengalaman ini, Senna belajar untuk tidak mudah curiga kepada orang lain. Lebih baik mencaritahu dulu apa yang menyebabkan orang lain berlaku aneh dan tidak asal percaya dengan gosip.


_________________________________________________________________________________

Terinspirasi dari : cerita "Misteri Rumah Tuyul" Majalah Bobo

Jurnalistik


Hardnews


Tes Mobil Dahulu Sebelum Beli Mobil di IIMS 2014

Penulis: Azwar Ferdian | Minggu, 21 September 2014 | 14:06 WIB


Azwar Ferdian/KompasOtomotif | All-New Nissan X-Trail sedang dijajal konsumen di IIMS 2014

Jakarta, KompasOtomotif - Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, memang ditujukan buat mereka yang mencari mobil impian. Tapi, ada baiknya untuk mengetahui luar dalam mengenai detail mobil, untuk mendapatkan kesan terbaik sebelum memutuskan membeli.

Selain penjelasan verbal dari sales, kebanyakan Agen Pemegang Merek (APM) yang ambil bagian di IIMS, memberikan kesempatan kepada calon konsumen untuk menjajal mobil yang hendak dibeli. Dengan pengujian langsung ini diharapkan pembeli bisa mendapatkan kesan berkendara dan juga mengetahui fitur-fitur yang ada di dalam mobil incaran.

Pada gelaran IIMS tahun ini, arena test drive terletak di halaman parkir utama JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Deretan mobil terbaru seperti All-New Nissan X-Trail, Kia Carens, Renault Duster atau Isuzu MU-X tersedia di arena pengujian ini.

Peserta test drive bisa berkendara mengelilingi arena parkir sampai ke jalan raya depan JIExpo. Ada halang rintang berupa polisi tidur, dan tanjakan serta turunan kecil. "Kalau belum macet seperti sekarang, mengetesnya bisa sampai ke jalan raya. Tapi kalau sore hari biasanya sudah macet, kami akan arahkan ke dalam area parkir. Jaraknya kira-kira 2 kilometer," jelas Fajar, petugas pendaftaran saat ditemui KompasOtomotif, Minggu (21/9/2014).

Fajar melanjutkan, biasanya di akhir pekan peserta pengujian akan membludak. Pada Sabtu (20/9/2014), mencapai 277 peserta. Hari ini Fajar memprediksi akan lebih banyak lagi yang mendaftar. "Disarankan jangan terlalu sore bila mau test drive, antreannya panjang. Lebih baik siang hari, tapi memang cuacanya agak panas," papar Fajar.

Pantauan KompasOtomotif, calon konsumen didampingi pramu niaga dari beragam merek berkumpul di tenda pendaftaran. Kebanyakan dari peserta adalah keluarga muda, yang memang sengaja datang ke IIMS untuk membeli mobil.

"Saya memang menunggu IIMS untuk beli Ford EcoSport. Mungkin saja diskonnya bisa lebih besar di sini, kebetulan mau beli tunai. Sekarang mau test drive dulu, tadi sekalian diajak oleh sales-nya agar lebih sreg," ujar Icuk yang didampingi istrinya saat hendak menguji EcoSport.

Calon konsumen potensial
Sementara itu, Budi, sales dari Nissan menjelaskan, biasanya konsumen yang sampai melakukan pengujian sudah hampir pasti jadi membeli. Budi menjelaskan prosedurnya, dimana calon konsumen mendaftar lebih dulu di booth, dan memilih mobil yang akan dicoba.

"Pengunjung datang ke booth, setelah kami jelaskan mobil yang hendak dibeli, mereka akan ditawarkan untuk menguji langsung dan melakukan pendaftaran. Kami mengantar ke sini (arenatest drive). Kemungkinan jadi membelinya memang besar kalau sampai melakukan pengujian, tapi memang ada saja yang batal," ujar Budi saat mengantarkan calon konsumennya mencoba All-New X-Trail.
Editor: Aris F. Harvenda


Softnews

Densus 88 Antiteror Sergap Pasutri Terduga Teroris

Minggu, 21 September 2014 | 15:31 WIB
KOMPAS IMAGES / VITALIS YOGI TRISNASimulasi penanggulangan teroris di Batan Puspiptek Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (23/4/2013). Simulasi ini digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bekerjasama dengan TNI, Polri, Batan




MATARAM, KOMPAS.

com
  - Detasemen Khusus 88 Antiteror menyergap pasangan suami istri dengan sangkaan terlibat terorisme, yaitu GN (31) bersama istrinya CL. Keduanya dibekuk saat melintas di Dusun Pali, Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Bima.
Seperti dikutip Antara, GN bersama istrinya CL disergap Sabtu (20/9/2014), sepulangnya dari RS Muhammadiyah Kota Bima dan hendak menuju Desa Sai menggunakan kendaraan roda empat bernomor polisi EA 650 SZ.
Sebelum ditangkap, sekitar pukul 16.30 WITA, kendaraan GN dihadang puluhan polisi bersenjata. Kemudian, GN bersama penumpang lainnya dipaksa turun dari kendaraannya untuk digeledah. GN bersama CL langsung dibawa ke kantor polisi setempat.
Seiring penangkapan GN dan CL, Tim Densus 88 Antiteror juga menahan dua terduga teroris lain di Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, yakni JW (di Desa Kananta) dan SH (di Dusun Sarita, Desa Punti).
Sedangkan NR, terduga teroris lain, ditembak mati di Desa O'o, Kabupaten Dompu, dan jasadnya telah dibawa Tim Densus 88 antiteror.

Dari penangkapan itu, informasinya, Tim Densus 88 Antiteror menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api dan bendera ISIS.
Kelima terduga tersebut langsung diangkut dengan dua kendaraan mobil Avanza dan sebuah mobil Feroza milik GN ke Kota Mataram. Kemudian, diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Lombok.


Editor: Sandro Gatra
SumberAntara


Opini

Kejagung Takkan Panggil Jokowi

Jumat, 19 September 2014 | 16:40 WIB
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWANJoko Widodo (Jokowi)



JAKARTA, KOMPAS.
com
  — Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI Tonny Spontana mengatakan, pihaknya tidak akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bus transjakarta senilai Rp 1 triliun dan pengadaan bus untuk peremajaan angkutan umum reguler senilai Rp 500 miliar pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta tahun anggaran 2013.

"Sampai hari ini, kami belum punya alasan hukum untuk memanggil Jokowi," kata Tony kepada beberapa media di kantornya, Jumat (19/9/2014).

Senada dengan Tony, Kasubdit Tipikor Sarjono Turin mengatakan, pemanggilan Jokowi tidaklah diperlukan.

"Semua bukti yang dibutuhkan sudah lengkap dan terpenuhi (untuk penyelidikan). Jadi, nggak perlu ada pemanggilan ke Jokowi," kata Sarjono di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Jumat.

Tony menambahkan, alat bukti yang dimiliki Jampidsus dan tim penyidik sudah kuat. Ia mengatakan, 125 bus yang dipermasalahkan ini sudah diperiksa satu per satu. Selain itu, Tony mengatakan, tim penyidik sudah memeriksa 60 orang saksi, meminta keterangan dari berbagai ahli, dan menyelidiki langsung ke Tiongkok dan Hongkong.

"Alat bukti itu bukan pendapat orang atau opini. Tapi, surat, dokumen yang bisa dibuktikan ahli. Apalagi keterangan dari pihak yang tidak menyidik, nanti bisa bias," ujar Tony.

Sebelumnya, Eggy Sudjana, pengacara Udar Pristono, tersangka kasus korupsi pengadaan bus tersebut, menilai Jokowi juga ikut bertanggung jawab dalam masalah bus transjakarta. Namun, ia menyayangkan sampai saat ini Jokowi belum diminta pertanggungjawabannya.


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Christina Andhika Setyanti
Editor: Hindra Liauw




____________________________________________________________

Sumber : Kompas.com